Kepuasan pelanggan adalah kunci penting bagi setiap perusahaan. Semakin tinggi tingkat kemajuan suatu masyarakat, semakin tinggi pula tuntutan kepuasan pelanggan terhadap sebuah perusahaan tersebut. Setiap perusahaan dituntut untuk mampu memenuhi konsistensi mutu layanan/jasa tepat waktu dan layanan purna jual yang terjamin dan tidak terkecuali di sektor Pariwisata seperti perhotelan yang merupkanbagian dari usaha pariwisata, menuntut adanya penyediaan jasa perjalanan wisata yang memenuhi standard

Standard Usaha Perjalanan Wisata ini sesuai dengan Keputusan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI No : 4 Tahun 2014 yang menetapkan standar Usaha Jasa Perjalanan Wisata.

Kebutuhan Sertifikasi
Sertifikasi Usaha Perjalanan Wisata adalah proses pemberian sertifikat kepada usaha perjalanan wisata untuk mendukung peningkatan mutu produk, pelayanan dan pengelolaan usaha perjalanan wisata melalui penilaian kesesuaian standard usaha jasa perjalanan wisata.

Keterlibatan Badan sertifikasi sebagai pihak ketiga yang independent sangat diperlukan untuk memonitor dan memberikan pengakuan jasa perjalanan wisata yang telah memenuhi Standar Usaha perjalanan wisata sesuai Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014.

Rekomendasi
Kegiatan audit Sertifikasi Standar Usaha Perjalanan Wisata akan dilakukan terhadap Biro Perjalanan Wisata dan Agen Perjalanan Wisata.

Foto 1 : Penyerahan sertifikasi Biro Perjalanan Wisata ke PT Sima Sakti Sumedang

Profil Sucofindo International Certification Services
Sucofindo International Certification Services yang dibentuk pada 1994, merupakan salah satu unit bisnis strategis yang memberikan jasa sertifikasi untuk perusahaan-perusahaan unggulan.

Sertifikasi yang dilakukan oleh Sucofindo International Certification Services diakui secara nasional dan International.

Sucofindo ikut serta berperan aktif di Technical Commitee ISO, OHSAS Project Group yang diprakarsai oleh BSI-UK dalam kegiatan pembentukan dan perubahan dalam standar ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001 dan juga Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang telah ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah no 50 tahun 2012.